Minggu, 10 April 2011

Enam Tahun Tinggal Seatap Dengan Domba

Manusia Dan Penderitaan


Liputan6.com, Sukabumi
: Pasangan Nurdin dan Aisyah yang tinggal di Kampung Mangkalaya, Desa Cibolang, Gunung Guruh, Sukabumi, Jawa Barat, hidup dalam kemiskinan. Rumah mereka terbuat dari bambu yang sudah lapuk dan tak layak huni. Tragisnya, mereka juga harus hidup satu atap dengan kandang domba.


Ketika ditemui baru-baru ini, Nurdin mengungkapkan, sudah enam tahun dia hidup satu atap dengan kandang domba. Selain istri, ada lima anak Nurdin yang tinggal di rumah tersebut. Rumah mereka jauh dari keramaian, sehingga tak banyak tetangga yang tinggal di sekitar sana.

Nurdin bekerja sebagai buruh serabutan dengan pendapatan tidak menentu. Kadang dia membantu memelihara hewan ternak milik warga. Jika ternah tersebut beranak, baru dia bakal mendapat hasil.

Rumah Nurdin juga tanpa lampu. Kendati begitu, anak-anak Nurdin yang masih duduk di bangku sekolah dasar tetap bisa belajar.

Jika hujan turun, keluarga Nurdin harus kedinginan. Sebab bambu yang menyangga rumahnya sudah banyak koyak. Mereka juga hanya bisa menyimpan lemari baju dan peralatan sekolah di halaman rumah. Soalnya tak ada tempat di dalam rumah untuk menyimpan lemari. Maklumlah rumah Nurdin hanya berukuran 10 meter persegi.

Nurdin mengaku membeli tanah tersebut dan dijadikan sebuah rumah setelah mendapatkan hak waris sebesar Rp 1,5 juta. Kini ia berharap bantuan uluran tangan para dermawan serta Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Ironisnya letak rumah Nurdin ternyata tak jauh dari rumah pribadi Bupati Sukabumi Sukmawijaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar